Monday, August 25, 2008

Boeing 737-200 Kirgistan Jatuh Saat Lepas Landas

Regu penolong mencari korban musibah Boeing 737 milik Itek Air yang jatuh dekat Bishkek, Kirgistan, Minggu (24/8) malam. Sebanyak 68 penumpang tewas dan 22 penumpang selamat.

Tekanan kabin yang menurun drastis menyebabkan pesawat Boeing 737-200 milik Itek Air jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Manas, Bishkek, Kirgistan, Minggu (24/8) malam. Pesawat dengan 90 penumpang dan awak ini hendak terbang ke Teheran, Iran. Sebanyak 68 penumpang dilaporkan tewas.
”Boeing 737 dengan 90 penumpang dan awaknya jatuh be- berapa kilometer dari Bandara Manas, Bishkek, setelah pesawat secara drastis kehilangan tekanan dalam kabin,” ujar Perdana Menteri Kirgistan Igor Chudinov. Tak dijelaskan apa penyebab hilangnya tekanan pada kabin pesawat.
Pilot pesawat mencoba mendarat secara darurat di sebuah ladang tidak jauh dari landasan pacu. Pesawat terbakar dan hancur. Pihak penerbangan sipil menuturkan, pesawat jatuh di dekat Desa Dzhany-Dzher, pukul 20.40 malam atau 21.40 WIB, selang 10 menit setelah lepas landas.
Wartawan Kirgistan di lokasi menyebutkan, para korban tewas berserakan. Penumpang yang masih hidup berteriak kesakitan, terutama karena luka bakar.
Pesawat naas ini milik Itek Air, perusahaan swasta Kirgistan. Itek Air masuk daftar hitam larangan terbang ke wilayah udara Uni Eropa. Menurut Chudinov, tujuh awak pesawat itu selamat.
”Mengutip informasi terakhir, 68 orang tewas dari total 83 penumpang,” ujar Rosa Daudova, juru bicara PM Chudinov. Dia menjelaskan, dalam pesawat terdapat 52 warga Iran, 24 Kirgistan, 3 Kazakstan, 2 Kanada, serta masing-masing 1 Turki dan China.
Sebelumnya, Yelena Bayalinova, juru bicara Kementerian Kesehatan Kirgistan, menjelaskan kepada AFP bahwa 65 penumpang tewas, 22 cedera, dan 3 lainnya hilang. Pesawat hendak terbang ke Teheran, Iran. Sebelumnya disebutkan pesawat terbang ke Moskwa, Rusia.
Ini merupakan musibah kecelakaan pesawat yang terburuk di Kirgistan, negara di Asia Tengah yang sebelumnya bagian dari Uni Soviet. Boeing 737-200 buatan tahun 1979 ini dalam kondisi baik. Pesawat ini milik perusahaan Iran Aseman dan disewakan kepada Itek Air. Namun, Reza Jafarzadeh dari Penerbangan Sipil Iran membantah hal itu.
Musibah di Kirgistan ini kurang dari sepekan dengan jatuhnya pesawat MD-82 Spanair di Madrid, Spanyol, 21 Agustus. Pesawat dengan 172 penumpang ini hendak terbang ke Kepulauan Canary, Samudra Atlantik, tetapi jatuh saat lepas landas. Sebanyak 154 orang tewas.

Sumber: Kompas, Selasa, 26 Agustus 2008

No comments: